KATASATUKALTIM — Pembenahan Terminal Bus Sangatta yang berlokasi di Jalan Poros Sangatta-Bontang, KM 3, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) rencananya akan diselesaikan pada bulan Desember mendatang.
Berdasarkan itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Prov. Kaltim), Sutomo Jabir bersama Dinas Perhubungan beserta UPTD Terminal melakukan peninjauan ke lokasi terminal tersebut, Rabu (27/9).
Dalam pembenahan terminal ini sesuai kontraknya, Pemprov. Kaltim telah menetapkan serta menggelontorkan anggaran yang dimulai sejak awal bulan ini.
“Tahun ini Prov. Kaltim menganggarkan pembangunan terminal yang ada di Sangatta. Kontraknya baru dimulai pada awal bulan september. Semoga bisa terselesaikan dengan baik dan tepat waktu pada 31 Desember 2023,” kata Sutomo Jabir saat dihubungi, Rabu (27/9).
Perencanaan anggaran untuk Terminal Sangatta itu ditaksir mecapai Rp17 miliar, yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tahun 2023 dan 2024.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Kasi Operasional Terminal Wilayah 1 (Samarinda, Bontang, Sangatta dan Berau) Dishub Kaltim, Abdul Rahman sebelum proyek ini berjalan, bahwa APBD tahun 2023 ini disiapkan dengan jumlah Rp10 miliar.
Meskipun total anggaran renovasi mencapai Rp17 miliar, APBD Kaltim 2023 hanya akan digunakan sebesar Rp10 miliar. Sedangkan, sisa dana 7 miliar Rupiah untuk renovasi akan dialokasikan dalam APBD tahun 2024.
“Namun untuk tahun 2023 ini baru pembangunan kantor utama Terminal Bus Sangatta, nanti sisanya di tahun depan,” ungkap Abdul Rahman pada (3/9/2023) lalu.
Di samping itu, Sutomo Jabir selaku Komisi III DPRD Provinsi, memberikan dukungan besar kepada pemerintah terkait pembenahan terminal yang ada di Sangatta itu.
Menurut dia, terminal amat penting bagi masyarakat, apalagi untuk mereka yang belum memiliki kendaraan pribadi.
“Saya sebagai anggota komisi III, terutama yang berasal dari dapil Bontang, Kutim dan Berau, tentu sangat mendukung program pemerintah untuk membenahi terminal. Karena kita tahu bahwa terminal ini merupakan pelayanan kepada masyarakat, terutama bagi masyarakat kita yang mayoritas belum bisa punya kendaraan pribadi,” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan, pemerintah mesti memberi pelayanan baik dan berkualitas kepada masyarakat yang tentu saja berdampak pada kenyamanannya.
“Terminal harus ada (fasilitas) yang memadai. Seperti WC, kamar mandi, ruang tunggu atau fasilitas keagamaan seperti Musholah. Kalau bisa tempat peristirahatan yang baik bagi para penumpang yang sedang menunggu,” imbuh ketua DPC PKB kabupaten Berau itu.
Dirinya berkomitmen untuk mendorong agar pembenahan terminal Sangatta secepatnya dapat diselesaikan.
“Oleh karena itu, kita akan mendorong anggaran provinsi untuk pembenahan fasilitas terminal dengan harapan memberikan pelayanan yang baik dan nyaman kepada masyarakat,” pungkas Sutomo. (*)