Saefuddin Zuhri Apresiasi Kinerja Progres Dinas ESDM untuk Bangun PLTS

Anggota DPRD Kaltim Saefuddin Zuhri (dok: Pribadi)
Anggota DPRD Kaltim Saefuddin Zuhri (dok: Pribadi)

KATASATUKALTIM — Upaya pemaksimalan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dilaksanakan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat pujian dari Anggota DPRD Kaltim, Saefuddin Zuhri.

Politisi Nasdem itu membeberkan bahwa Indonesia khususnya Kalimantan bakal meninggalkan penggunaan energi fosil dalam beberapa waktu mendatang. Dikemukakannya pula saat ini Benua Etam mesti segera melancarkan upaya memaksimalkan EBT.

Bacaan Lainnya

Kata dia, salah satu upaya yang telah sukses dilakukan Dinas ESDM dalam memaksimalkan EBT adalah dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). “Kami tentu saja mengapresiasi itu. Sebab beberapa tahun ke depan, Kaltim akan meninggalkan energi fosil,” katanya saat dihubungi, Sabtu (28/10).

Bahkan kabarnya, sudah 35 wilayah yang tersentuh oleh pembangunan Komunal PLTS. Legislator Nasdem itu juga mengingatkan, pengembangan EBT harus selalu berada dalam konsep Ekonomi Hijau (Green Economy).

Skema Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru kata Zuhri merupakan gagasan ekonomi yang bertujuan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan.

“Ekonomi Hijau ini dapat juga diartikan perekonomian yang rendah, atau tidak menghasilkan emisi karbondioksida terhadap lingkungan, hemat sumber daya alam dan berkeadilan sosial,” jelasnya.

“Sementara itu Ekonomi Biru merupakan rancangan optimalisasi sumber daya air, bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif, dengan tetap menjamin usaha dan kelestarian lingkungan,” tutur Zuhri.

Selain PLTS, Saefuddin Zuhri juga menjelaskan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) juga dibangun demi memanfaatkan EBT.

“Tentu jika membangun itu harus juga dilihat dari kondisi alamnya. PLTMH dan PLTA juga dapat dibangun. Beberapa hal ini dapat dimaksimalkan untuk mendukung penerapan EBT secara maksimal di Kalimantan Timur,” tandas Saefuddin Zuhri. (Adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *