KALTIMKATASATU – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bertekat menjadikan Bontang sebagai Kota Jaringan Gas (Jargas) demi menunjang kesejahteraan masyarakat melalui penyaluran gas ramah lingkungan dan lebih terjangkau untuk mengurangi beban perekonomian warga.
Rencana tersebut disampaikan Wali Kota Bontang, Basri Rase, saat menghadiri gelaran silaturahmi bersama masyarakat di Kompleks perumahan Halal Square pada Jumat (13/9/2024) malam.
“Kita ingin Bontang ini kita jadikan Kota Jargas,” ucap Basri dihadapan ratusan masyarakat yang hadir.
Pemasangan jargas akan dilakukan tahun 2025 mendatang, hal ini berangkat dari persetujuan kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) saat bertemu Wali Kota Bontang, pada Selasa, 10 September 2024 di Jakarta.
Terkait pemerataan penerima bantuan jargas, Basri mengaku sudah melakukan rapat bersama camat serta kelurahan. Dari rencana 11 ribu sambungan jargas, data yang ada belum menyentuh semua masyarakat pesisir.
“Ternyata data yang 11 ribu itu belum masuk masyarakat kita yang di atas laut,” katanya.
Oleh karena itu, Basri memerintahkan pihak terkait agar melakukan pendataan ulang untuk memastikan hal tersebut. Basri menegaskan agar seluruh wilayah Bontang baik di darataupun dilaut bisa tersentuh.
“Saya beri waktu pak Arif, pak Lurah, pak Camat. 3 hari, Senin, Selasa sampai Rabu, untuk mendata ulang semua rumah di atas laut,” tegasnya.
“Mulai Selambai, Tanjung Limau, Bontang Kuala, Tanjung Laut Indah, Tanjung Laut, Berbas Tengah, dan Berbas Pantai. Tolong saya bilang, tiga hari saya beri kesempatan sebelum tim turun,” sambungnya. (Adv)