Memperjuangkan Santri Lewat Raperda, Anggota DPRD Kaltim Mimi M Pane, Ucapkan Selamat Hari Santri

Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Mimi M Pane Dari Fraksi PPP Ucapkan Selamat Hari Santri (Sumber: Instagram/mimi.pane)
Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Mimi M Pane Dari Fraksi PPP Ucapkan Selamat Hari Santri (Sumber: Instagram/mimi.pane)

KATASATUKALTIM — Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Mimi M Pane pada peringatan Hari Santri yang bertepatan 22 Oktober 2023  berpesan agar seluruh lapisan masyarakat turut serta mendukung eksistensi santri di tengah-tengah kehidupan sosial bermasyarakat.

Mimi M Pane mengatakan peran santri pada era milenial saat ini sangatlah penting. “Era milenial saat ini peran santri harus kita optimalkan dan eksistensi mereka harus mendapat dukungan semua pihak,” katanya, Sabtu (21/10/2023).

Bacaan Lainnya

Menurut Mimi, santri merupakan panutan bagi seluruh lapisan masyarakat. Jika menilik sejarah, kemerdekaan bangsa Indonesia ini tak lepas dari peran serta para kiai dan santri.

Hari Santri ialah hari untuk memperingati peran besar kiai dan santri dalam perjuangan melawan penjajahan bangsa asing, bertepatan dengan resolusi jihad oleh KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober. Inilah yang menjadi alasan kenapa Hari Santri Nasional ditetapkan pada tanggal tersebut.

Mimi M Pane Anggota DPRD Kaltim dari partai berlambang Ka’bah itu mengakui peran historis kaum santri. Mereka yang ikut berjuang dan memiliki peran dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), antara lain KH Hasyim Asy’ari, pendiri ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU), KH Ahmad Dahlan dari Muhammadiyah, A Hassan dari Persis, Abdul Rahman dari Matlaul Anwar, Ahmad Soorhati dari Al Irsyad. Belum lagi para perwira atau prajurit Pembela Tanah Air (Peta) yang banyak juga dari kalangan santri.

Refleksi sejarah akan memberikan bekal bagi para santri di era millennial sekarang ini untuk selalu berbenah, memperbaiki kualitas diri demi kemajuan bangsa Indonesia ke depan.

Mami pun sepakat dan berharap kepada para santri untuk menjadikan Hari Santri Nasional sebagai momentum untuk berbenah. Sebab, diakui atau tidak, santri saat ini dihadapkan pada situasi yang lebih berat dengan adanya perubahan global yang begitu masif.

Selain itu Mimi M Pane selalu memperjuangkan hak kepentingan pesantren khusus di Kaltim ini. Dimana sebelumnya Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Pondok Pesantren melaksanakan Rapat Dengar Pendapat di Ruang Rapat Gedung D Kantor DPRD Kaltim, Senin (16/10) lalu.

Rapat membahas ruang lingkup kewenangan Ranperda melalui tahapan mendengarkan masukan pihak-pihak terkait, sebelum memasuki tahapan selanjutnya yakni finalisasi pasal-pasal dari Ranperda. Rapat ini juga membahas catatan-catatan, hasil kunjungan dan arahan dari Kementerian dalam negeri dan Kementerian Agama serta kunjungan ke beberapa pesantren.

Seperti diketahui, Pansus yang dipimpin oleh Mimi Meriami tersebut sudah melakukan kunjungan ke Kemendagri di Jakarta dan kunjungan ke Pesantren Al-Bahjah Cirebon.

Disampaikan Mimi Meriami, rapat hari ini membahas pasal demi pasal dan ada beberapa pasal yang perlu dikaji lebih lanjut lagi. “Supaya kedepannya tidak ada draft Ranperda yang menyalahi aturan dan undang-undang”, ujarnya.

Ia berharap dalam Ranperda ini pemerintah daerah bisa mengambil peran untuk pesantren yang ada di Kaltim karena mengingat kewenagan pesantren murni dari pusat.

“Rencananya setelah ini kami akan mengadakan Rapat Koordinasi dan mengundang seluruh dinas. Setelah Rakor kita bisa mengambil satu kesimpulan atau kata sepakat dari pasal-pasal yang ada di Ranperda”, ujar Politisi dari PPP tersebut. (adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *