Soal Pelabuhan Kenyamukan, Agiel Suwarno: Harus Jadi Prioritas

Anggota DPRD kaltim Agiel Suwarno (instagram.com/agielsuwarno)
Anggota DPRD kaltim Agiel Suwarno (instagram.com/agielsuwarno)

KATASATUKALTIM — Pelabuhan Kenyamukan yang dianggarkan Pemkab Kutim dengan jumlah Rp120 miliar melalui program Multi Years Contract (MYC) diharapkan sudah beroperasi dan akan mempermudah distribusi bahan pokok yang didatangkan dari luar pulau Kalimantan, seperti Jawa dan Sulawesi.

Demikianlah yang dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur Agiel Suwarno.

Bacaan Lainnya

“Kalau kita berharap sebenarnya pelabuhan Kenyamukan itu segera eksis sih. Saya dapat info katanya ada pendangkalan di beberapa jalur masuk. Jika itu sudah mulai dikeruk, pendangkalan tidak terjadi, akan lebih melancarkan transportasi,” terang Agiel saat dihubungi, Rabu (25/10).

Tidak hanya itu, jika pelabuhan yang ada di Kutai Timur (Kutim) itu beroperasi, menurut Agiel harga barang bisa lebih murah, dan itu mampu memajukan iklim usaha Kabupaten Kutim.

“Sebenarnya itu pintu masuk dari produk luar. Kalau berjalan dengan baik ya tentunya akan lebih murah daripada diangkut lewat darat. Jadi menurut saya itu sangat penting keberadaannya, karena itu akan memotong ongkos transport biaya masuk barang ke Kutai Timur kan,” kata Agiel.

Saat ditanyai soal dampak negatif pelabuhan kepada nelayan, Anggota Komisi II DPRD Kaltim itu mengatakan jelas akan ada dampak. Akan tetapi menurutnya, tiap-tiap kabupaten di bagian pesisir membutuhkan pelabuhan.

“Sebenarnya kalau dampak, mungkin ya. Saya tidak tahu persis seberapa banyak nelayan yang beraktivitas di situ. Tapi kalau dampak ya pasti ada. Terutama nelayan-nelayan tangkap yang nol sampai 12 mil itu kan pasti ada dampaknya,” tanggapnya.

“Tapi kalau dari sisi yang lain saya pikir di mana-mana setiap daerah itu harus ada pelabuhan yang betul-betul eksis dan beroperasi. Karena dari pelabuhan itu ada beberapa sumber PAD yang bisa dipungut, gitu intinya,” imbuh Politisi PDI-P Dapil Bontang, Kutim dan Berau itu.

Terkait operasi pelabuhan secara pasti menurut Agiel saat ini diprioritaskan. “Menurut saya, saya dengar-dengar memang itu menjadi prioritas untuk segera difungsikan. Kita berharap mudah-mudahan secepat mungkin,” pungkasnya. (Adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *