APBD Kaltim Tembus 20 Triliun, Akhmed Reza Fachlevi Harap Pemprov Kaltim Tepat Sasaran Kelola Anggaran

Akhmed Reza Fachlevi (dok. Dprd Kaltim)
Akhmed Reza Fachlevi (dok. Dprd Kaltim)

KATASATUKALTIM — Sebagai wilayah dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 senilai Rp20,675 triliun, Kalimantan Timur (Kaltim) dapat mengoptimalkan beragam pembangunan yang ada di Benua Etam itu.

Hal itu seperti yang sampaikan Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Akhmed Reza Fachlevi.

Bacaan Lainnya

Menurutnya dengan anggaran sebesar itu terdapat banyak hal yang dapat dioptimalkan dari APBD Kaltim di tahun mendatang.

“Sebagian anggaran dapat dialokasikan untuk memperbaiki dan memperluas infrastruktur di Kaltim, seperti jalan, jembatan, dan transportasi umum. Ini akan membantu meningkatkan konektivitas dan mobilitas penduduk serta mendukung pertumbuhan ekonomi. Apalagi Kaltim dijadikan Ibu Kota Nusantara yang memerlukan dukungan anggaran besar untuk menyangga ibu kota tersebut,” ujarnya, Minggu (19/11)

Selain peningkatan infrastruktur, pria kelahiran Samarinda itu juga berharap Pemprov Kaltim dapat memastikan investasi dalam sektor pendidikan, kesehatan, juga industri dan pariwisata.

“Anggaran dapat digunakan untuk memperbaiki fasilitas sekolah, meningkatkan kualitas pendidikan, dan menyediakan akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat. Program beasiswa harus ditambah dibanding sebelumnya untuk membantu siswa berprestasi yang kurang mampu secara finansial, juga mahasiswa,” tegas Legilator Partai Gerindra itu.

“Juga peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan medis di rumah sakit. Seperti rumah sakit mata yang perlu ditambah karena masih ada beberapa kasus harus dirujuk ke Jawa. Selain itu pengembangan sektor industri, pariwisata, pertanian, dan perikanan juga perlu,” tambahnya.

Ketua Komisi yang menaungi Bidang Kesejahteraan Rakyat itu juga menegaskan pentingnya pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan untuk memastikan transparansi dalam penggunaan anggaran.

“Evaluasi dan pemantauan terus-menerus dilakukan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran tersebut,” pungkasnya. (adv/dprd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *