KALTIMKATASATU — Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Kaltim) gelar bimbingan teknis (Bimtek) untuk meningkatkan kapasitas sumber daya yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan laboratorium menuju akreditasi dan tepat hasil, pada Rabu (25/10/23).
Bimtek bertajuk “Pengembangan APH bagi Petugas Laboratorium” yang digelar oleh Dinas Perkebunan Kaltim ini begitu penting dalam menjaga kualitas produksi biopestisida dan Agens Pengendali Hayati (APH) yang layak diedarkan ke masyarakat. Demikianlah yang disampaikan Kepala Disbun Kaltim.
“Karena itu kita upgrade petugas sebanyak 10 orang petugas Laboran pada UPTD P2TP dengan menghadirkan narasumber yang berasal dari Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak,” jelas Ahmad Muzakkir, Rabu (25/10/23).
Dalam bimtek ini memaparkan ilmu terkait penentuan standar pengujian agens hayati sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang ditetapkan pada standar pengujian berlaku dan diakui secara nasional.
Untuk itu usai bimtek ini, harap Muzakkir akan lahir Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai potensi untuk menampilkan aneka produk layak edar serta terjamin sebagai cara meningkatkan pelayanan ke masyarakat.
“Harapan kita tentu saja agar SDM yang kompeten dalam melaksanakan pengujian hingga menghasilkan produk agens hayati yang layak edar dan terjamin di pasaran. Hal ini juga sebagai upaya peningkatan pelayanan publik secara maksimal,” seru Muzakkir.
Kegiatan ini kata Kepala Disbun Kaltim diselingi dengan praktek uji viabilitas dan uji kerapatan spora agens hayati pada laboratorium Dinas Perkebunan di UPTD P2TP.
“Selama ini pelayanan yang ada dimanfaatkan tidak hanya mahasiswa, perusahaan besar swasta, petani, penangkar benih, dinas yang membidangi perkebunan di kab/kota maupun bidang/UPTD lingkup Disbun Prov Kaltim,” pungkasnya. (Adv)