Darurat RLH, Sutomo Jabir: Jangan Sampai Stunting Bertambah

Sutomo Jabir saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Berau untuk mendengarkan aspirasi warga (dok: pribadi)
Sutomo Jabir saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Berau untuk mendengarkan aspirasi warga (dok: pribadi)

KATASATUKALTIM— Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir memberi respons atas beberapa pembangunan yang kurang merata khususnya di wilayah dapilnya, Bontang, Berau dan Kutai Timur (Kutim).

Menurutnya, kualitas pembangunan memiliki dampak yang sejalan dengan kualitas perkembangan masyarakat, dan salah satu efek dari minimnya kualitas pembangunan adalah stunting.

Bacaan Lainnya

“Bukan hanya kebutuhan gizi dan mental untuk mengurangi angka stunting, tapi juga perlu mengondisikan tempat, jangan ada yang kotor. Apalagi masih ada rumah tak layak huni, kumuh,” papar Sutomo saat dihubungi, Sabtu (28/10).

Karena itu, kata dia, pembangunan yang merata khususnya di kawasan pelosok benar-benar harus diperhatikan oleh semua pihak. Karena stunting dalam jangka panjang berdampak buruk pada tumbuh kembang anak.

Dirinya pun meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar penerapan anggaran terealisasi secara maksimal.

“Dinas PU kan terbagi beberapa bidang, ada bidang bina marga, cipta karya, perairan dan perkim. Nah harapan kita terealisasi secara merata ke semua wilayah. Misalnya Perkim, ada program rehab rumah layak huni mestinya, jangan hanya di kota saja, tapi harus menyentuh ke wilayah-wilayah terpencil,” paparnya.

Menurut Sutomo, saat melakukan observasi, dirinya mendapati beberapa wilayah tidak merasakan nikmatnya air bersih. Padahal, kata dia, kebutuhan tersebut merupakan hal yang primer mendesak.

“Saya lihat program rehab rumah layak huni di provinsi itu tidak ada yang masuk wilayah terpencil. Begitu pun dengan kegiatan fasilitas air bersih, salah satu target kita kan mengurangi stunting, dan semua terlibat termasuk PU. Jadi harus ada kolaborasi dengan semua pihak,” pungkasnya. (ADV)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *