KATASATUKALTIM — Kalimantan Timur (Kaltim) bakal menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Lantaran itu seluruh aspek harus mengalami peningkatan, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Terkait hal itu, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Agiel Suwarno ingatkan seluruh pihak agar kawasan Benua Etam lebih produktif. Bahkan dia menambahkan, Anggota Dewan terbuka atas segala upaya pengembangan positif di Kaltim.
“Sebenarnya, kalau kita ini, memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk mengembangkan berbagai wilayah menjadi kawasan yang produktif,” katanya saat dihubungi, Minggu (05/11/2023).
“Apakah itu pengembangan UMKM dan sebagainya. Karena banyak lahan, dan kalau tidak difasilitasi UMKM-nya bisa jadi berantakan kemana-mana kan. Apalagi Kaltim nantinya sebagai penyangga IKN,” sambungnya.
Lantaran IKN bakal mendatangkan jutaan penduduk, Agiel menambahkan, dipastikan kebutuhan pokok juga bertambah. Dari sini pelaku UMKM Kaltim harus siap.
“Sebenarnya kalau hal itu bisa dikerjakan oleh UMKM, misalnya menyiapkan kebutuhan pokok, seperti beras, sayur-mayur dan segala macam itu, ngapain harus diserahkan pada perusahaan-perusahaan besar jika UMKM-nya bisa, kan gitu,” katanya.
Dia juga meminta pihak Otoritas IKN dapat berlaku adil terhadap pelaku UMKM. “Jadi keberadaan IKN itu kan harus memberikan manfaat kepada kita warga Kalimantan Timur. Nah tinggal nanti di sana bagaimana otoritas IKN mengaturnya.”
“Bagaimana caranya agar kita ada di sana, maka otoritas IKN harus membuka diri, bahwa yang ini bisa dikerjakan oleh lokal, atau yang itu dapat dikerjakan oleh pengusaha dari luar. Saya pikir kalau itu bisa dibagi-bagi ya nggak ada masalah. Dan memang itu harapan kita,” imbuhnya (adv/dprd)