KATASATUKALTIM — Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Agiel Suwarno angkat bicara terkait pengembangan sektor ekonomi di Benua Etam yang belum diperhatikan secara maksimal oleh pemerintah.
Meski pada 2024 mendatang Kaltim memiliki Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 20,675 Triliun, namun menurut Agiel Suwarno, angka tersebut belum maksimal dari potensi yang dimiliki Benua Etam.
Legislator Fraksi PDIP itu menyebut, masih terdapat beberapa sektor yang kurang diperhatikan pemerintah sehingga PAD Kaltim belum optimal.
Di antaranya adalah sektor perikanan dan pertanian, “Keduanya sangat memungkinkan untuk untuk menjadi lahan peningkatan PAD Kaltim,” ungkap Agiel Suwarno kepada Katasatukaltim, pada Senin (20/11/2023).
“Pertanian itu sangat mungkin, misalnya jenis bawang, itu kan kita masih didatangkan dari luar, padahal kita di sini, di Kutai Timur itu ada petani yang sudah berhasil menanam bawang,” tambahnya.
Menurutnya dinas terkait mesti tanggap dalam mendorong potensi yang Benua Etam miliki agar percepatan ekonomi bisa segera dirasakan.
“Dinas Pertanian tuh harus hadir mensupport mereka, kalau memang mereka butuh teknologi ya dibantu, sehingga enggak manual menggunakan tenaga manusia aja. Dinas terkait harus tanggap soal itu,” imbuhnya. (caca/adv/dprd)