KATASATUKALTIM — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat kunjungan dari Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim beserta rombongannya, Jumat (24/11/2023).
Diketahui kunjungan Polda Kaltim itu dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto, dan turut pula mendampingi Irwasda Polda Kaltim Kombes Pol Zulkifli, serta sejumlah Pejabat Utama Polda Kaltim.
Usai kunjungan tersebut, Legislator Fraksi Golkar Sapto Setyo Pramono menelurkan sebuah tanggapan menarik, sampai-sampai mengaitkannya dengan kondisi budaya dan iklim investasi di Kaltim.
“Yang jelas begini ya, bahwa kepolisian khususnya Polda ini kan bagian Forkopimda artinya kita ini senergitas, bahwa kehadiran kepolisian, juga pemerintah daerah harus sinergi,” katanya di depan para pewarta.
“Karena soal keamanan dan sebagainya kan di kewenangan beliau, artinya jangan sampai hal-hal apa pun terjadi di Kaltim. Artinya apa, bahwa Kaltim harus terjaga, harus tetap kondusif,” tambahnya.
Sementara itu alasan Sapto menyebut mengapa wilayah harus terjaga kondisinya, sebab menurutnya keamanan suatu daerah dapat memperlancar investasi.
“Karena kondusifitas di suatu daerah itu mencerminkan bahwa ada tata kelola, tata kehidupan yang baik. Karena di situlah orang bisa mencerminkan bahwa, oh Kaltim kondisinya tentram, aman. Jadi investasi juga datang,” ungkapnya.
“Kalau orang investasi di sini, dan kondisinya tidak aman, ya kan orang berpikir kan. Nah, di situlah sinergitasnya karena bagaimana pun juga miniatur Indonesia yang paling kompleks hanya di Kaltim,” tambah Sapto.
Tak lupa, Sapto Setyo juga menggambarkan sumbangsi Benua Etam yang sangat besar terhadap bangsa ini dalam sektor ekonomi.
“Karena kehidupan nasional itu juga sebagian besar dari Kaltim, hampir seribu triliun APBN itu dari kita. Nah artinya, banyak kepentingan nasional yang ada di Kaltim. Makanya harus kita jaga bersama,”.
Lebih jauh Anggota Komisi II DPRD Kaltim itu juga membeberkan bahwa sebelum Kapolda melakukan kunjungan ke DPRD, mereka sudah bertandang ke Nahdlatul Ulama (NU) kemudian ke KPU, dan Bawaslu.
“Mereka sudah melakukan banyak kunjungan, ini merupakan suatu langkah luar biasa bagaimana membangun sinergi antara kepentingan nasional maupun kepentingan provinsi kita,” tandasnya. (adv/dprd)