KATASATUKALTIM — Pada Momentum Hari Guru Nasional (HGN) yang bertepatan dengan tanggal 25 November 2023, banyak Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) yang memberikan ucapan serta pandangannya terkait kondisi guru di Indonesia.
Seperti Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Harun Al Rasyid yang menyebut guru adalah penyangga ketahanan bangsa dan negara serta lahirnya sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan berakhlak karimah.
“Guru adalah pahlawan tanpa bintang jasa. Perannya sangat besar dalam kehidupan kita. Kita bisa jadi seperti saat ini karena peran guru. Tanpa guru, kita tak bisa jadi apa-apa,” katanya, Sabtu (25/11/2023).
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga mengatakan mereka yang berprofesi guru layak mendapatkan privilege dan penghargaan.
“Seharusnya memang guru ada penghargaan, misalnya didahulukan jika ada antrian, bebas bayar PBB, lounge gratis di ruang tunggu bandara, dan sebagainya,” ucapnya.
Selain itu, kata Harun, guru juga harus dinomor satukan dalam segala aspek. “Guru harusnya dijadikan warga kelas 1,” ujar Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Dirinya berharap dalam perayaan GHN kali ini bisa menyadarkan Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru.
“Semoga di Hari Guru ini kebutuhan untuk meningkatkan kualitas guru menjadi prioritas dari pemerintah baru pada 2024 mendatang,” harapnya.
“Terutama dari Presiden yang pernah memiliki pengalaman menjadi guru. Semoga akan ada perubahan ke arah yang lebih baik untuk masa depan anak-anak Indonesia. Amin aja dulu,” tutupnya. (adv/dprd)