KALTIMKATASATU — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir lahirkan banyak komentar usai melakukan observasi di berbagai wilayah.
Pasalnya, dia menemukan beberapa wadah pengembangan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang fasilitasnya tidak layak, khususnya di Kota Bontang. Dia bilang, salah satu sekolah di dapilnya itu amat membutuhkan perhatian.
“SMKN 4 Bontang misalnya, prasarananya masih kurang. Nggak ada sama sekali sarana olahraganya. Jalannya belum bagus, WC-nya cuma satu,” beber Sutomo Jabir saat dihubungi, Senin (23/10/23).
Dirinya menyebut, wakil rakyat mesti turun langsung untuk melihat kondisi yang memang layak untuk dibenahi. “Nah yang begitu-begitu masih banyak harus dibenahi ke depan. Makanya dengan turun seperti ini kita lihat satu-satu,” tambahnya.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim itu juga bilang bahwa dirinya akan segera memberi informasi ke dinas terkait. Karena menurutnya mereka tidak mengetahui kondisi tersebut.
Nyatanya, berbagai fasilitas modern di Kota Bontang lengkap tersedia, mulai dari fasilitas perumahan bagi karyawan, tempat olahraga, rekreasi, taman bermain, rumah sakit hingga hotel berbintang yang tentunya menambah kas daerah dari berbagai sektor.
Namun, keindahan kota itu tidak luput dari wadah pendidikan yang masih belum memadai untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
“SMKN 4 Bontang ini kan dalam kota. Yah, Toiletnya cuma satu. Nah itu perlu juga didorong ke Dinas Pendidikan. Jadi nanti habis dari lapangan kita sampaikan ke dinas terkait, khawatirnya mereka nggak tau nih,” tutur DPRD Dapil Bontang, Kutai Timur dan Berau itu.
Ia menegaskan bahwa Dinas Pendidikan (Disdik) diberi anggaran yang besar, karena itu, menurutnya, mereka harus serius dan memberi perhatian kepada pendidikan dengan cara maksimal.
“Dinas Pendidikan kan diberikan kepercayaan untuk mengelola duit 20 persen, mestinya diperhatikan lah semaksimal mungkin. Apalagi sifatnya negeri kan?”, beber politis PKB itu.
Dirinya juga tak lupa menyatakan dengan senang hati menyuarakan hal ini kepada dinas terkait, sehingga dinas tersebut bisa bertindak cepat dalam mengatasi kelayakan wadah pendidikan utamanya di Kota Bontang itu.
“Minimal yang urgen-urgen dulu dibenahi. Misalnya jalannya. Karena kan kalau hujan, betul-betul tidak mencerminkan tempat sekolah. Yah, karena ini dapil saya juga, makanya saya sering suarakan,” tegas Sutomo. (Adv)