Gelar Pelatihan Pengolahan Tempurung Kelapa, Muzakkir Harap Peserta Mampu Serap Ilmunya

Dinas Perkebunan Kaltim gelar pelatihan pengolahan tempurung kelapa (Dok. Disbun Kaltim)
Dinas Perkebunan Kaltim gelar pelatihan pengolahan tempurung kelapa (Dok. Disbun Kaltim)

KALTIMKATASATU — Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan Kaltim Ahmad Muzakkir menyampaikan bahwa pohon kelapa punya aneka manfaat, mulai dari batang, daun dan buahnya yang bisa dijadikan untuk keperluan.

Hal itu disampaikannya dalam pelatihan bertajuk “Pengolahan Limbah Batok Kelapa” yang digelar oleh Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Timur (Prov Kaltim) di Desa Sebulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara pekan lalu.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Muzakkir mengemukakan, kerajinan berbahan dasar limbah tempurung kelapa itu memiliki nilai jual yang lumayan tinggi.

“Tempurung kelapa ini bisa dijadikan banyak benda serbaguna mulai dari centong nasi hingga mainan atau gantungan kunci, mangkok, cangkir, asbak, kancing baju, lampu meja, dan lain sebagainya yang termasuk ke dalam bentuk suvenir,” katanya.

Namun, dia menyampaikan bahwa agar nilai seni dari tempurung kelapa itu baik, dibutuhkan juga keterampilan artistik yang tinggi.

Karena itu, dirinya mengajak warga agar bisa meng-upgrade kreativitasnya dalam memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar mereka agar memiliki nilai jual sehingga menambah pendapatan masyarakat.

“Hasil kerajinan tangan bisa dipromosikan lewat medsos, seperti Facebook, Instagram, dan juga komunitas WhatsApp lainnya, sehingga produk kita bisa dikenal orang lain,” kata dia.

Muzakkir berharap dengan dihadirkannya pelatihan semacam ini, mampu meningkatkan pemahaman para petani dan peserta pelatihan, “Jika ada yang masih belum mengerti jangan segan-segan untuk bertanya kepada para narasumber yang akan membimbing.”

Kepala Dinas Perkebunan itu bahkan memberikan spirit serta mendorong para peserta untuk menjadikan pengolahan limbah batok kelapa sebagai usaha baru dalam bentuk perkakas rumah tangga atau hiasan lainnya.

Diketahui, pelatihan pengolahan limbah batok kelapa berlangsung selama 3 hari pada 19 hingga 21 Oktober 2023. (Agu/Adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *