Wali Kota Bontang Hadiri Pelantikan LPM Loktuan, Tekankan Peningkatan Skil bagi Generasi Muda

Wali Kota Bontang, Basri Rase, Hadiri Pelantikan Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Loktuan, Periode 2024–2029, yang berlangsung di Balai pertemuan umum kelurahan Loktuan, Jumat (6/09/2024). (dok:katasatu)

KALTIMKATASATU – Wali Kota Bontang, Basri Rase, Hadiri Pelantikan Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Loktuan, Periode 2024–2029, yang berlangsung di Balai pertemuan umum kelurahan Loktuan, Jumat (6/09/2024).

Basri Rase mengatakan LPM merupakan bagian penting dari pemerintah ditingkat kelurahan, oleh karenanya LPM harus berperan aktif dalam seluruh kegiatan kelurahan, terkhusus dalam perencanaan program pembangunan.

Bacaan Lainnya

“LPM menjadi bagian penting sebagai mitra kelurahan, LPM hendaknya setiap saat terlibat dalam merencanakan program Pembangunan di Kelurahan Loktuan,” ujarnya.

Basri Rase mengungkapkan, pemerintah kota Bontang telah memprioritaskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Saat ini pihaknya berupaya merangkul pekerja muda dengan mengadakan pelatihan dan sertifikasi keahlian untuk menyiapkan SDM. yang berdaya saing.

“Program peningkatan Sumber daya manusia kami tau tidak populis karena apa, karena dia tidak kelihatan dalam waktu yang dekat, dia akan terlihat untuk 5 sampai 10 tahun kedepan, sehingga diperlukan kesabaran dan perencanaan yang baik” Ucapnya.

Sementara Lurah Loktuan, Supriadi, memberi apresiasi kepada Pengurus LPM Loktuan atas pelantikannya. Ia berharap LPM hendaknya menjadi mitra strategis bagi Kelurahan Loktuan.

“Komunikasi hendaknya terus dilakukan, komunikasi yang baik akan mampu menjadikan kesolidan utuhnya penyelenggara dan perencana pembangunan di tingkat kelurahan,” ungkap.

Sebagai Ketua LPM Loktuan yang baru saja dilantik, Muhammad Kusnadi mengungkapkan 3 program prioritas dalam menjalankan roda organisasi LPM selama 5 tahun kedepan. 3 hal yang dimaksud adalah membereskan sampah yang masih berlimpah diatas laut seputar kampung selambai.

Kedua Keterlibatan Masyarakat dalam membangun destinasi wisata. Ketiga, memaksimalkan potensi peluang kerja dan sumber daya yang tersedia agar bisa menjadi lebih mandiri.

“Upaya pemerintah Kota Bontang dalam memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi Masyarakat merupakan tindakan tepat ditengah tingginya angka tenaga kerja di Kota Bontang, tentu bagi kami ini sangat membantu menjadikan masyarakat bisa lebih berdayada mandiri,” ucapnya. (Adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *